LIRIK LAGU INDONESIA TERLENGKAP

Bila malam malam minggu tiba Anak muda mengatur rencana Pacar yang mana yang mana mana Giliran jumpa Bila malam malam minggu tiba Anak muda mengatur rencana Music : Wakuncar waktu kunjung pacar Wakuncar cari cari pacar Wakuncar waktu kunjung pacar Wakuncar cari cari pacar Wakuncar wooo wakuncar Wooo wakuncar wooo Wakuncar wooo wakuncar Wooo wakuncar wooo Music : Bila malam malam minggu tiba Anak muda mengatur rencana Pacar yang mana yang mana mana Giliran jumpa Bila malam malam minggu tiba Anak muda mengatur rencana Music : Wakuncar waktu kunjung pacar Wakuncar cari cari pacar Wakuncar waktu kunjung pacar Wakuncar cari cari pacar Wakuncar wooo wakuncar Wooo wakuncar wooo Wakuncar wooo wakuncar Wooo wakuncar wooo

Merana merana ku merana lagi Tersiksa tersiksa k u tersiksa lagi Pacar pertama banyak maunya Pacar kedua berakhir kecewa Merana merana ku merana lagi Tersiksa tersiksa k u tersiksa lagi Music : Dimalam ini aku sendiri Tanpa kekasih yang menemani Ingin rasanya aku kembali Dalam pelukan seorang kekasih Tapi cinta tinggal cinta Membuatku merana Mimpi indah tak disangka Berakhir kecewa Merana merana ku merana lagi Tersiksa tersiksa k u tersiksa lagi Music : Cukuplah sudah aku merasa Kini merana karena cinta Manis mulanya pahit akhirnya Yang ku alami selama ini Bunga cinta bak di surga Berhiaskan permata Kata indah tak disangka Bertiraikan dusta Merana merana ku merana lagi Tersiksa tersiksa k u tersiksa lagi Pacar pertama banyak maunya Pacar kedua berakhir kecewa Merana merana ku merana lagi Tersiksa tersiksa k u tersiksa lagi

Kau kira tak menyakiti aku Pabila dia menelponmu Meskipun kau telah resmi milikku Karena dia bekas pacarmu Kau kira hatiku tak cemburu Di saat dia bersamamu Ku takut terulang masa lalu Karena dia bekas pacarmu Jujur saja aku takut nanti Cinta kasih masa lalu Terulang lagi Tak rela sungguh ku tak rela Bila nanti ku harus kehilanganmu Masa lalu biarlah masa lalu Jangan kau ungkit Jangan tinggalkan aku Masa lalu biarlah masa lalu Sungguh hatiku tetap cemburu Music : Kau kira tak menyakiti aku Pabila dia menelponmu Meskipun kau telah resmi milikku Karena dia bekas pacarmu Kau kira hatiku tak cemburu Di saat dia bersamamu Ku takut terulang masa lalu Karena dia bekas pacarmu Jujur saja aku takut nanti Cinta kasih masa lalu Terulang lagi Tak rela sungguh ku tak rela Bila nanti ku harus kehilanganmu Masa lalu biarlah masa lalu Jangan kau ungkit Jangan tinggalkan aku Masa lalu biarlah masa lalu Sungguh hatiku tetap cemburu Music : Jujur saja

Dengar musik lambada Dalam pesta meriah Dengan seorang gadis jelita Aduh senyum manisnya Lenggak lenggok gayanya Dia tawarkan kopi lambada Oh kasihku aku jatuh cinta Oh asyiknya dia balas cinta Pegang tanganku genggamlah Janganlah kau lepaskan Peluk diriku peluklah Janganlah kau lepaskan Music : Nikmat kopi lambada Aromanya asmara Yang mebangkitkan gairah cinta Ku tak ingin berpisah Denganmu hei rupawan Walau pun sampai akhir dunia Oh kasihku aku jatuh cinta Oh asyiknya dia balas cinta Pegang tanganku genggamlah Janganlah kau lepaskan Peluk diriku peluklah Janganlah kau lepaskan Music : Dengar musik lambada Dalam pesta meriah Dengan seorang gadis jelita Aduh senyum manisnya Lenggak lenggok rupanya Dia tawarkan kopi lambada Oh kasihku aku jatuh cinta Oh asyiknya dia balas cinta Pegang tanganku genggamlah Janganlah kau lepaskan Peluk diriku dekaplah Janganlah kau lepaskan Genggam tanganku dekaplah Janganlah kau lepaskan Peluk di

Kala ku pandang kerlip bintang Nun jauh di sana Sayup ku dengar Melodi cinta yang menggema Terasa kembali jiwa mudaku Karena tersentuh alunan lagu Semerdu kopi dangdut Api asmara Yang dahulu pernah membara Semakin hangat Bagai ciuman yang pertama Detak jantungku seakan ikut irama Karena terlena oleh pesona Alunan kopi dangdut Irama kopi dangdut yang ceria Menyengat hati menjadi gairah Membuat aku lupa Akan cintaku yang telah lalu Api asmara Yang dahulu pernah membara Semakin hangat Bagai ciuman yang pertama Detak jantungku seakan ikut irama Karena terlena oleh pesona Alunan kopi dangdut Music : Dag dig dug detak jantungku Ser ser ser bunyi darahku Dag dig dug detak jantungku Ser ser ser bunyi darahku Nah nah nah mengapa kamu Takkan lagi menunggu daku Belum hatiku membeku Bagaikan segumpal salju Ku tak mau perduli Biar hitam biar putih Melangkah berhati hati Asal jangan nyebur ke kali Api asmara Yang dahulu pernah membara Semakin hangat

Oh bunga mawar yang aku puja Wanginya menggetarkan jiwa Oh bunga mawar bunga yang indah Jadilah teman dalam cinta Cuma dia hanya dia Yang selalu ku damba Didalam hidupku Oh bunga mawar yang aku puja Wanginya menggetarkan jiwa Oh bunga mawar bunga yang indah Jadilah teman dalam cinta Music : Tiada bunga yang indah Selain mawarku Tiada bunga yang harum Selain bungaku  Tiada bunga yang mempesona Selain mawarku Tiada bunga yang semerbak Selain bungaku Cuma dia hanya dia Yang selalu ku damba Didalam hidupku Bunga mawar Oh bunga mawar yang aku puja Wanginya menggetarkan jiwa Oh bunga mawar bunga yang indah Jadilah teman dalam cinta Music : Tiada bunga yang indah Selain mawarku Tiada bunga yang harum Selain bungaku  Tiada bunga yang mempesona Selain mawarku Tiada bunga yang semerbak Selain bungaku Cuma dia hanya dia Yang selalu ku damba Didalam hidupku Bunga mawar bunga mawar Oh bunga mawar yang aku puja Wanginya menggetarkan jiwa Oh

Bumi ini semakin panas Bagai air mengalir deras Kehidupan pun semakin bebas Kebebasan pun tidak terbatas Engkau telah terbujuk Rayuan setan Hidupmu diatas kemaksiatan Bumi ini semakin panas Bagai air mengalir deras Kehidupan pun semakin bebas Kebebasan pun tidak terbatas Engkau telah terbujuk Rayuan setan Hidupmu diatas kemaksiatan Music : Wahai engkau kawanku Bertobatlah sebelum terlambat Tuhanmu dan tuhanku Tuhan kita diseluruh alam Kau sadarlah hai sadarlah kawanku Jangan engkau Jadi penghuni api neraka Bumi ini semakin panas Bagai air mengalir deras Kehidupan pun semakin bebas Kebebasan pun tidak terbatas Mengejar napsu demi kepuasan Berfoya foya Menuruti napsu setan Music : Wahai engkau kawanku Bertobatlah sebelum terlambat Tuhanmu dan tuhanku Tuhan kita diseluruh alam Kau sadarlah hai sadarlah kawanku Jangan engkau Jadi penghuni api neraka Bumi ini semakin panas Bagai air mengalir deras Kehidupan pun semakin bebas Kebebasan pun

Dengan senjata yang kerap Berdentang suwara yang kejam Terperangkap larut Di dalam kepedihan Menjerit perut yang lapar Menjelang mati terkapar Bermandikan merah darah Luka di dada Tentang menentang Antar manusia Tapal batas pecah membelah Angkat bicara Dendam mendemdam Antar manusia Saling tindas saling menggilas Angkat senjata Hantam kiri kanan persetan Penting tahta bertabur intan Lagu kematian Lantang dan bergema Hantam kiri kanan persetan Penting tahta bertabur intan Lagu perdamaian Hilang tak bergema Karena senjata karena kuasa Karena bla bla bla Music : Tentang menentang Antar manusia Tapal batas pecah membelah Angkat bicara Dendam mendemdam Antar manusia Saling tindas saling menggilas Angkat senjata Hantam kiri kanan persetan Penting tahta bertabur intan Lagu kematian Lantang dan bergema Hantam kiri kanan persetan Penting tahta bertabur intan Lagu perdamaian Hilang tak bergema Karena senjata karena kuasa Karena bla bla bla

Ada yang pergi Menembus kegelapan Tinggalkan puing cinta Berserakan Kering sudah tanah harapan Saat cinta terbang ke awan Makin kelam semua warna Kehidupan...woo Ada yang pergi Menembus kegelapan Menghitung waktu Terbuang sia sia Hilang sudah semua impian Saat langkah pudar tujuan Kelelahan makin menerjang Perjalanan Kemana ? Haruskah kaki melangkah Ketika Hati berselimut sesal Adakah ? Tersisa taman yang indah Diman cinta masih sempurna Kembalilah memohon padanya Tegarkan hatimu Dan ketuklah pintunya Dia selalu menjaga Menunggu kita Bersujudlah di hadapan dia Memohon ampunan kepadanya Hanyalah dia yang bisa memberi Keabadian cinta kepada...kita Biaskanlah sinarmu Terangilah gelap kami Bimbing langkah kami Menuju arah yang pasti Kembali dalam pelukmu Menyusuri sisa sisa langkah Yang kau beri Ke puncak damai Music : Kemana ? Haruskah kaki melangkah Ketika Hati berselimut sesal Adakah ? Tersisa taman yang indah Diman cinta masih

Insan dengar resah renyah Mengentik teduh terang Meminta hidup merdeka Di puncak nestapa Gelora jiwa menanti nanti Harapan tiba Dedawannya buai denak Melembab dera peka Dihimpit dalam gundah gulana Di pundak siapa Meninggi bintang Mengegah tegap bijaksana Oh lentera Birumu lentera cerah ceria Jangkaulah cita citamu jua Ooh bahagia ooh bahagia Ooh tantangan rintangan Mendidik jalan kedamaian Music : Dedawannya buai denak Melembab dera peka Dihimpit dalam gundah gulana Di pundak siapa Meninggi bintang Mengegah tegap bijaksana Oh lentera Birumu lentera cerah ceria Jangkaulah cita citamu jua Ooh bahagia ooh bahagia Ooh tantangan rintangan Mendidik jalan kedamaian Pintaku teguhkan batinmu Pintaku teguhkan batinmu Pintaku teguhkan batinmu

Getar jiwa ku ungkapan Ke dalam nada Oh tercipta lagu Ku tuliskan kata hati Ke dalam bait Oh tercipta lirik Berkisah Nada riang dan nada sendu Curahan Desah kalbu dikala itu Pada gitar ku petikkan Nada indah Oh damai di hati Kan ku tuangkan bisik hati Dalam kata Oh cerita jiwa Hamparan Kisah hidup dan peri rasa Alunan Getar jiwa ke ujung jari Music : Dalam musik Ku tuangkan sanubari Oh luapan kalbu Semua kata hati Tercurahkan dalam lirik Oh alunan kisah Dengarlah Ketuk nada dalam birama Inilah Getar jiwa bagi musisi Music :

Sir siran oey nyenengake Sir siran oey yo mumetke Tak ceritakke Atine wong sing lagi kasmaran Saben ndino karep ati Pengen sesandingan Ora perduli pengen nyanding Kudu nyabrang kali Penting ketemu Ndadeake senenge ati Oleh wae sir siran Ojo nganti salah dalan Ojo keno panggodo Sing neko neko Siri siran elin wanci Ojo nganti tengah wanci Mergo yen wengi ngono Iso mbilaeni Sir siran oey nyenengake Sir siran oey yo mumetke Music : Oleh wae sir siran Ojo nganti salah dalan Ojo keno panggodo Sing neko neko Siri siran elin wanci Ojo nganti tengah wanci Mergo yen wengi ngono Iso mbilaeni Sir siran oey nyenengake Sir siran oey yo mumetke Sir siran oey nyenengake Sir siran oey yo mumetke

Duh engkang Naha teng teyingan Duh engkang Soka bina bina Engkang mulai lupa Dikala hidup susah Tinggal di rumah tua Waktu kita di desa Duh engkang Naha teng teyingan Duh engkang Soka bina bina Engkang sudah lupa Waktu hidup sengsara Makan dari mertua Waktu kita di desa Music : Baru saja lumayan hidup di Jakarta Engkang rek suka suka Engkang rek ngadua Daripada sengsara biar jadi randa Biar banda teu boga asal bahagia Duh engkang Soka bina bina Duh engkang Naha teng teyingan Duh engkang Soka bina bina Engkang sudah lupa Waktu hidup sengsara Makan dari mertua Waktu kita di desa Music : Coba engkang renungkan Membangun rumah tangga Kekal bahagia Kita harus berkorban Demi masa depan Harta hanya titipan Itu milik tuhan Duh engkang sadarlah kembali Duh engkang sukur pada tuhan Duh engkang terhindar cobaan Hidup sederhana asalkan bahagia Itu tujuan kita Untuk selama lamanya Kang ayo kita pulang Ke desa saja Biar hidup sederhana Tapi

Terpuruk aku di lembah Yang sunyi Ku lukiskan tentang kawat Yang berduri Hiasi suram semua relung hati Masihkah ada sesuatu yang pasti Cukuplah aku Kau yang tak berasa Cukuplah aku Kau yang enggan bicara Ku nantikan Ku nantikan Ku nantikan Terbang tinggi Dan coba tuk bertahan Semua geram di dalam batasan Bibir yang kering rindu keindahan Merana jiwa meronta Disunyi disunyi  Ada rakus yang siap Untuk menerkamku Ada geram yang sekejap Yang siap jeratnya Ada racun didalam bisikan hitam Ada palsu yang di ukiran pikiran Cukuplah aku Kau yang tak berasa Cukuplah aku Kau yang enggan bicara Ku nantikan Ku nantikan Ku nantikan Terbang tinggi Dan coba tuk bertahan Semua geram di dalam batasan Bibir yang kering rindu keindahan Merana jiwa meronta Disunyi disunyi disunyi Music : Terus ku berjalan di keras kehidupan Tak bising ku oleh kecemasan Tak ku ikuti angin Yang hilang tak berbekas Tak bising ku oleh keinginan Terbang tinggi

I apa kabarmu Lama kita tidak bertemu I dengarkan aku Saat ini ku merindumu Dan bintang malam Berkedip mesra Melihat ku rindu Wajah cantikmu Dan bulan terang Menatap riang Melihat ku rindu Wajah cantikmu Ayang ku rindu kamu Ingin mencium kening kamu Ayang ku rindu kamu Ingin memeluk mesra kamu Sungguh rinduku menggelitik Ingin bertemu Ingin bertemu sama kamu I dimana kamu Bagaimana keadaanmu Wooo...I disini aku Melamun memmikrkan kamu Dan bintang malam Berkedip mesra Melihat ku rindu Wajah cantikmu Dan bulan terang Menatap riang Melihat ku rindu Wajah cantikmu Ayang ku rindu kamu Ingin mencium kening kamu Ayang ku rindu kamu Ingin memeluk mesra kamu Sungguh rinduku menggelitik Ingin bertemu Ingin bertemu sama kamu Music : Dan bintang malam Berkedip mesra Melihat ku rindu Wajah cantikmu Dan bulan terang Menatap riang Melihat ku rindu Wajah cantikmu Ayang ku rindu kam

Denganmu kini ku tak ceria Bersamamu ku sendiri Adamu tak bisa cintamu Untukmu bukanlah aku Bukan ini yang ku mau Tapi juga tidak untukmu Paksakan semua kehancuran Sakitkah semua terluka Yayaya aku tak inginkan Semua yang ku rasakan Yayaya berat bebannya takdir Yang membingungkan Mungkin ini memang jalan kita Sudahlah lupakan saja Jangan kau merasa kecewa Music : Yayaya ku tak inginkan Semua yang ku rasakan Yayaya berat bebannya takdir Yang membingungkan Yayaya ku tak inginkan Semua yang ku rasakan Yayaya berat bebannya takdir Yang membingungkan

Ada yang pergi Menembus kegelapan Tinggalkan puing cinta Berserakan Kering sudah tanah harapan Saat cinta terbang ke awan Makin kelam semua warna Kehidupan Uwooo Ada yang pergi Menembus kegelapan Menghitung waktu Terbuang sia sia Hilang sudah semua impian Saat langkah pudar tujuan Kelengahan makin menerjang Perjalanan Kemana harusnya Kaki melangkah Ketika hati Berselimut sesal Adakah tersisa Taman yang indah Dimana cinta Masih sempurna

Nona apa kabar nona ? Nona kok diam kenapa ? Pergi kau sana jauhi aku Ku tak suka dengan caramu Sering berdusta bersandiwara Kau bilang dirimu setia Nona apa salahku nona Hei nona coba jelaskan saja Kau bilang aku ini Laki laki pendusta Kau bilang aku ini Bersandiwara Atau karena dia wanita itu Dia teman biasaku...hei Jehehehe...hei Music : Nona tunggu dulu nona ! Nona aku mau bicara ! Coba katakan apa maumu Benar benar atau memang fitnah Coba buktikan bahwa dirimu Ternyata milikku seorang Heh...ok Yang semua jelaslah sudah Hanya satu kau yang ku sayang Lah kini kita telah Sama sama mengerti Dan untuk apalagi Cemburu buta Sudah lupakan saja Yang membuat resah Hati kita berdua...hei...hehehe

Oh rentangkan tanganmu Bersama datang malam Agar dapat kurebahkan kepala Pada bulan di lenganm Oh hembuskanlah napas iman Ke dalam sukma Agar dapat kuyakini hidup Dan kehidupan ini Di gunung ku cari kamu Di sini pun ku cari kamu Dimanakah ku temui kamu Untuk luluh dalam genggamnamu Music : Oh bisikkanlah Kemanakah langkah Mesti ku bawa Agar pasti akan bertemu Untuk ku tumpahkan rindu Di lenganmu ku temukan cinta Di matamu memancar makan Rindu ini tak