LIRIK LAGU INDONESIA TERLENGKAP

Aku bukan pengemis cinta... Yang selalu harus mengalah Bila diputuskan cinta, dari sang kekasih

Sembilan ratus Ssembilan puluh sembilan Bunga yang ku tanam Selama kita memadu kasih Saling setia dalam bercinta Sembilan ratus Sembilan puluh sembilan Bunga jadi saksi Hancurnya cinta Yang ku damba damba Hanya karena harta semata Rupanya kau tak sanggup Bercinta dengan aku Didalam kemiskinan Sehingga engkau Lari dari cintaku Music : Seribu kurang satu Berlalu cintamu Seribu kurang satu mengapa Mengapa mengapa mengapa kau Khianati Seribu kurang satu Berakhir cintaku Seribu kurang satu merana Merana merana merana Oh cintaku Bunga yang ke seribu Ingin aku melamarmu Kini musnahlah sudah Bersama impian indahku Sembilan ratus Sembilan puluh sembilan Bunga jadi saksi Hancurnya cinta Yang ku damba damba Hanya karena harta semata Seribu kurang satu Berlalu cintamu Seribu kurang satu mengapa Mengapa mengapa mengapa kau Khianati Seribu kurang satu Berakhir cintaku Seribu kurang satu merana Merana merana merana Oh cintaku Bunga yang ke seri

Mempunyai seorang teman Sepertimu Seumpama duri menikam hati Biar serupa hakikatnya Berbeda Hilang kejujuran Sering kau ucapkan Sewaktu dulu Pemikiran kita yang sering Bertentangan Menjadikan hidup tak sehaluan Jalan akhirnya adalah perpisahan Yang akan dapat Memberi suatu kesan Pertentangan Didalam ketiadaanku Hilanglah dosa melingkari Iri dan hatimu yang terpatri Dengan apa sudah kau lalui Sementara ada ruang waktu Aku bersama doa yang tak henti Agar kau sadar dari mimpi, Yang tiada menjadi pasti Didalam ketiadaanku, Hilanglah dosa melingkari Iri dan hatimu yang terpatri Dengan apa sudah kau lalui Sementara ada ruang waktu Aku bersama doa yang tak henti Agar kau sadar dari mimpi Yang tiada menjadi pasti Aku menjadikan ini Satu kenangan paling indah Yang tak mungkin aku lupakan Dimana kau berada Yang tak mungkin aku lupakan Dimana kau berada

Jangan gelisah hati yang gundah Aku diam sendiri Merenungi yang kini terjadi Diantara kita berdua Semua mimpi yang pernah ada Telah musnah segalanya Karena kini kita telah berpisah Tinggalah diriku sendiri Aku bagai nelayan Yang kehilangan arah Dan tak tahu keman Ouwo...uwooo Ku harus bersandar Semua mimpi yang pernah ada Telah musnah segalanya Karena kini kita telah berpisah Tinggalah diriku sendiri Aku bagai nelayan Yang kehilangan arah Dan tak tahu keman Ouwo...uwooo Ku harus bersandar Oh tuhan tolonglah Tunjukkan jalan Pada diriku Aku bagai nelayan Yang kehilangan arah Dan tak tahu keman Ouwo...uwooo Ku harus bersandar Aku bagai nelayan Yang kehilangan arah Dan tak tahu keman Ouwo...uwooo. Ku harus bersandar Oh tuhan tolonglah Tunjukkan jalan pada diriku Aku bagai nelayan Yang kehilangan arah Dan tak tahu kemana Ouwo...uwooo Ku harus bersandar

Ijinkan cintaku berbunga di hatimu Biar terus mekar jadi kenyataan Telah lama ku dambakan Belaian seorang insan Semoga bersamamu cerita hidupku Ku tak akan bersuara Walau dirimu kekurangan Hanya setiamu itu ku harapkan Ku tak akan menduakan Walau kilauan menggoda Kasih dan sayangku Tetap utuh untukmu Hanya ku pinta darimu Setialah selamanya Sehingga abadi cinta ini sayag Itu ku doakan Ku tak akan bersuara Walau dirimu kekurangan Hanya setiamu itu ku harapkan Ku tak akan menduakan Walau kilauan menggoda Kasih dan sayangku Tetap utuh untukmu Hanya ku pinta darimu Setialah selamanya Sehingga abadi cinta ini sayang Itu ku doakan Tak mungkin kan terjadi Kehancuran cinta kita Andainya hatimu seperti hatiku Andainya hatimu seperti hatiku

Di dalam gelap kehidupan ini Seakan tiada sinar cahayamu Ku coba melangkah Dari satu keyakinan Di dalam gelap pasti ada terang Kegagalan demi kegagalan Kujadikan pedoman hidup ini Bagai hari hari Ada siang ada malam Teguhkan iman di dalam jiwa Aku insan lemah Tak lepas dari goda dan cobaan Diri yang merana Terombang ambing Oleh kehidupan Matahari pagi, pancarkan sinarmu Agar aku merasakan kehangatanmu Biarlah mimpi buruk yang kemarin Hilang ditelan malam yang kelam Music : Kegagalan demi kegagalan Kujadikan pedoman hidup ini Bagai hari hari Ada siang ada malam Teguhkan iman di dalam jiwa Aku insan lemah Tak lepas dari goda dan cobaan Diri yang merana Terombang ambing Oleh kehidupan Matahari pagi pancarkan sinarmu Agar aku merasakan kehangatanmu Biarlah mimpi buruk yang kemarin Hilang ditelan malam yang kelam Kita manusia tiada daya Selain engkau pengasih Diri yang merana Terombang ambing Oleh kehidupan Matahari pagi pancarkan sinarmu A

Bukan dusta yang memisahkan Bukan pula sudah tak cinta Mengapa harus berpisah Hanya karena Pendapat kita berbeda Mungkin sudah suratan cinta Kau dan aku harus berpisah Karena antara kita Tiada yang mau mengalah Bukan salahmu kasih Bukan salahku jua Hanya perbedaa Jadi jurang pemisah Cinta tak selamanya indah Cinta tak selamanya mesra Cinta tak selamanya bersatu Tuhan tabahkan hatiku Mungkin sudah suratan cinta Kau dan aku harus berpisah Karena antara kita Tiada yang mau mengalah Bukan salahmu kasih Bukan salahku jua Hanya perbedaan Jadi jurang pemisah Cinta tak selamanya indah Cinta tak selamanya mesra Cinta tak selamanya bersatu Tuhan tabahkan hatiku Cinta tak selamanya indah Cinta tak selamanya mesra Cinta tak selamanya bersatu Tuhan tabahkan hatiku Cinta tak selamanya indah Cinta tak selamanya mesra Cinta tak selamanya bersatu Tuhan tabahkan hatiku

Mama oh mama Aku ingin pulan Ku rindu kepadamu Dulu tak mendengar nasehatmu Mama maafkan anakmu Mama oh mama aku ingin pulang Ku rindu kepadamu Dia yang ku cinta telah berdusta Kini tinggalkan diriku Hidupku kini tiada arti Bagaikan burung Di dalam sangkarnya Aku ingin bebas dari derita Mama tolonglah diriku Dari belenggu cintanya Cincin emas berintan Ia berikan dulu Untuk apa kalau dia tak cinta Gaun bersulam sutera Ia berikan dulu Untuk apa kalau dia tak rindu Keruhlah sudah air mataku Mama aku ingin pulang Hidupku kini tiada arti Bagaikan burung Di dalam sangkarnya Aku ingin bebas dari derita Mama tolonglah diriku Dari belenggu cintanya Cincin emas berintan Ia berikan dulu Untuk apa kalau ia tak cinta Gaun bersulam sutera Ia berikan dulu Untuk apa kalau dia tak rindu Keruhlah sudah airmataku Mama aku ingin pulang Cincin emas berintan Ia berikan dulu Untuk apa kalau dia tak cinta Gaun bersulam sutera Ia berikan dulu Untuk apa kalau di

Mengapa kau nyalakan api cinta Di hatiku Membakar jiwa yang merana Kata manismu membuatku Yakin kepadamu Hingga membuatku terlena Rindu padamu setiap hari Bayang dirimu Menggoda jiwa Mengapa kini ku rasakan Lain di hatiku Kau diam dan acuh tak acuh Sering kau marah tanpa alasan Membuatku curiga Terbukalah berterus terang Apa maumu katakan saja Bila kau bosan kau mara Kau benci katakan saja Walau berat hatiku Melupakan dirimu Jangan kau bersandiwara Kepadaku Bosan mungkin itu sifatku Benci bila ingat dirimu Bosan terserah apa maumu Jalanku masih panjang Walau berat hatiku Melupakan dirimu Jangan kau bersandiwara Kepadaku Bosan mungkin itu sifatmu Benci bila ingat diriku Bosan terserah apa mauku Benci bila ingat dirimu Bosan mungkin itu sifatku Benci bila ingat diriku Bosan terserah apa maumu Benci bila ingat diriku Bosan terserah apa maumu Benci bila ingat diriku

Kalau lihat akang ke Tanah Sunda Jangan lupa kang Kota Karawang Kota sejarah dan perjuangan Punya tradisi goyang Karawang Dari dahulu sehingga sekarang Goyang Karawang tetap disenang Goyang kiri goyang kanan Geol kiri geol kanan Goyang goyang Goyang goyang goyang Air laut aduh asin sendiri Boleh dicoba kalaulah sudi Goyang Karawang itu tradisi Perlu diingat jangan dicaci Goyang Karawang jadi hiburan Gendangnya dangdut seiring suling Kalau goyang goyang Yang memakai aturan Perut yang gendut menjadi langsing Goyang Karawang jaman sekarang Dicampur dangdut dan jaipongan Asyik goyang goyang Lupa punya utang Biar perut kosong keroncongan Goyang Karawang menarik hati Seiring nada silih berganti Mengajak anda untuk berjoget Goyang Karawang tetap disenang Goyang kiri goyang kanan Geol kiri geol kanan Goyang goyang Goyang goyang goyang Air laut aduh asin sendiri Boleh dicoba kalaulah sudi Goyang Karawang itu tradisi Perlu diingat jangan dicaci

Barulah sekarang aku menyadari Cintamu padaku oh sekulit ari Tiada ku sangka engkau sampai hati Nodai cintaku yang suci muli a Panas bara api membakar kulitku Lebih panas lagi oh terbakar hati Telah ku coba hati tak mau lagi Lebih baik cinta oh sampai di sini Barulah sekarang aku menyadari Cintamu padaku oh sekulit ari Tiada ku sangka engkau sampai hati Nodai cintaku yang suci mulia Panas bara api membakar kulitku Lebih panas lagi oh terbakar hati Telah ku coba hati tak mau lagi Lebih baik cinta oh sampai di sini Barulah sekarang aku menyadari Cintamu padaku oh sekulit ari Tiada ku sangka engkau sampai hati Nodai cintaku yang suci mulia

Malam itu Ku menatap langit Di atas sana Ku lihat bulan separuh Begitu indah Menghias dikegelapan Seperti terbelah rata Duhai bulan separuh Gambaran cintaku Kini bersemi Walau pernah terbagi Kini mewangi Walau tak ranum lagi Sebelah dadaku Di ruang batinku Telah berbekas Puing kehancuran Duhai kekasih hati Ku mohon padamu Bawalah aku Dari duka yang lalu Peluklah aku Didalam asmaramu Ku ingin kau jaga cinta Yang tersisa Hingga tercapai Mahligai bahagia Duhai kekasih hati Ku mohon padamu Biar pun kehadiranmu Bukan yang pertama Namun dirimu bagiku Awal segalanya Biar pun tinggal separuh Rasa cinta ini Namun sayangku padamu Tiada duanya Kasih temanilah diriku Hangatkanlah jiwaku Betapa ku sayang kamu Kamu kamu Kasih bawalah aku Dari segala duka yang lara Duhai bulan separuh Gambaran cintaku Kini bersemi walau Pernah terbagi Kini mewangi Walau tak ranum lagi Sebelah dadaku Di ruang batinku Telah berbekas Puing kehancuran Duhai

Mengapa kau menjadikan Cinta begitu menyiksa Namun kadang kau membakar Hati menyala gembira Sungguh aku tak pernah tahu Bagaimanakah cintamu Bagaimanakah sayangmu padaku Kepadaku Haaaaa Terkadang kau lembut Terkadang kau kasar Membuat hati bertanya Siapa kau kau kau kau kau Music : Andainya aku Yang kau dambakan Mengapa hatiku ragu Menilai kesungguhanmu Aku mengharap kepastianmu Katakanlah sejujurnya Walau pun sakit ku rasa Haaaaa...oooo Aku tak mungkin memaksamu Sungguh aku tak pernah tahu Bagaimanakah cintamu Bagaimanakah sayangmu padaku Kepadaku Haaaaa Terkadang kau lembut Terkadang kau kasar Membuat hati bertanya Siapa kau kau kau kau kau Music : Andainya aku Yang kau dambakan Mengapa hatiku ragu Menilai kesungguhanmu Aku mengharap kepastianmu Katakanlah sejujurnya Walau pun sakit ku rasa Haaaaa...oooo Aku tak mungkin memaksamu Sungguh aku tak pernah tahu Bagaimanakah cintamu Bagaimanakah sayangmu padaku Kepadaku Haaaaa Ter

Cinta kita apalah Rindu kita juga apalah Semua rasa ini apalah Hubungan tak jela Ya sudahlah, biarlah Aku bagimu apalah Kau juga bagiku apalah Kita ini hanya apalah Kau dan aku apalah apalah Apalah apalah Apalah apalah apalah Cinta kita sungguh rumit Cinta kita sungguh susah Tak akan ada akhirnya Biar jadi apalah apalah apalah Seribu kata cinta aku ucapkan Apalah semua percuma Aku ingin bersama tapi hatimu Telah berbicara tidak Biarkan ku menjauh dari hasrat Yang tak dapat aku rengkuh Asal kau tahu Kau selalu punya ruang Yang indah di hatiku Sudahlah biarlah cinta ini Menjadi apalah apalah Aku bagimu apalah Kau juga bagiku apalah Kita ini hanya apalah Kau dan aku apalah apalah Apalah apalah Apalah apalah Music : Seribu kata cinta aku ucapkan Apalah semua percuma Aku ingin bersama tapi hatimu Telah berbicara tidak Biarkan ku menjauh Ku tak bisa Asal kau tahu Kau selalu punya ruang Yang indah di hatiku Sudahlah biarlah cinta ini Menjad

Beginilah rasanya Ditinggal kekasih Beginilah rasanya Ditinggal kekasih Beginilah rasanya Ditinggal kekasih Pikiran tak tenang Selalu terbayang Pikiran tak tenang Selalu terbayang Beginilah rasanya Ditinggal kekasih Beginilah rasanya Ditinggal kekasih Ku nantikan kekasih Tak kunjung datang Hatiku gelisah Pagi dan petang Datanglah oh kanda Penawar hati rindu Pujaan hatiku Duhai puspita Datanglah segera Marilah kemari Ke taman asmara Di dalam tidurku Engkau ku impikan Di dalam hatik Kau bunga pujaan Datanglah oh kanda Penawar hati rindu Pujaan hatiku Beginilah rasanya Ditinggal kekasih Beginilah rasanya Ditinggal kekasih Pikiran tak tenang Selalu terbayang Pikiran tak tenang Selalu terbayang Beginilah rasanya Ditinggal kekasih Beginilah rasanya Ditinggal kekasih

Aaaa...aaaa...uuu Mulanya percaya tiada curiga Dirimu diriku, saling menyinta Tetapi mengapa dirimu berubah Setelah kau puas dariku Kejam dirimu kejam Tega dirimu tega Engkau pergi tanpa permisi Betapa kejamnya kau kasih Engkau meninggalkan diriku Setelah benihmu kau tinggalkan Di dalam tubuhku Hanya airmata Yang menjadi saksi Kalau diri ini Sudah tak suci lagi Haruskah ku terima Kenyataan ini Walau yang di kandung Siapa ayahnya Oh tuhan kuatkanlah imanku Di dalam dada Mulanya percaya tiada curiga Dirimu diriku, saling menyinta Tetapi mengapa dirimu berubah Setelah kau puas dariku Kejam dirimu kejam Tega dirimu tega Engkau pergi tanpa permisi Hanya airmata Yang menjadi saksi Kalau diri ini Sudah tak suci lagi Haruskah ku terima Kenyataan ini Walau yang di kandung Siapa ayahnya Oh tuhan kuatkanlah imanku Di dalam dada Mulanya percaya tiada curiga Dirimu diriku, saling menyinta Tetapi mengapa dirimu berubah Setelah kau puas dariku K

Aku merindu Aku ingin kamu, merindu Aku merindu Aku ingin kamu, rindu Kalau hatiku sedang rindu Pada siapa ku mengadu Karena hati bertanya selalu Berlinanglah air mataku Akan ku cari walau kemana Kini aku berkelana Ke ujung dunia akan ku cari Hatiku merindu padamu Pada siapa ku mengadu Hatiku rindu padamu Pada siapa ku mengadu Rindu mengapa rindu Hatiku tiada tertahan Kau tinggalkan aku seorang Rindu mengapa rind Hatiku tiada tertahan Kau tinggalkan aku seorang Holalala...hoya Holalala...heya Kalau hatiku sedang rindu Pada siapa ku mengadu Karena hati bertanya selalu Berlinanglah airmataku Rindu mengapa rind Hatiku tiada tertahan Kau tinggalkan aku seorang Rindu mengapa rindu Hatiku tiada tertahan Kau tinggalkan aku seorang Aku merindu kepadamu Oh aku rindu

Huhuhu...uuu...huhuhu...uuu Good night baby Selamat malam duhai kekasih Sebutlah namaku Menjelang tidurmu Bawalah daku Dalam mimpi indahmu Dimalam yang dingin Sesunyi ini Selamat malam duhai kekasih Kan ku sebut namamu Menjelang tidurku Agar kau hadir Dalam mimpi indahku Di peraduan yang sunyi ini Gelisah hatiku karena kau Jauh dariku Tak lelap tidurku Karena terbalut rindu Adakah rindu di dalam hatimu Seperti diriku merindukanmu Huhuhuhu...uuu Huhuhuhu...uuu Music : Selamat malam duhai kekasih Sebutlah namaku Menjelang tidurmu Bawalah daku Dalam mimpi indahmu Dimalam yang dingin sesunyi ini Gelisah hatiku karena kau Jauh dariku Tak lelap tidurku Karena terbalut rindu Adakah rindu di dalam hatimu Seperti diriku merindukanmu Huhuhuhu...uuu Huhuhuhu...uuu

Dimalam perkawinan kita Di tengah meriahnya pesta Tiba tiba hadir di depanku Seorang tamu Yang tak diundang Dialah wanita Bersama seorang anak kecil Mengaku sebagai Isteri dan anakmu Dimalam perkawinan kita Music : Maafkan Atas kelancangan saya, dik Saya sebagai Tamu tak diundang Sengaja datang Untuk menyerahkan anakku Anak dari seorang ibu Semoga kamu berbahagia Betapa hatiku hancur saat itu Engkau coreng muka keluargaku Kalau sakit hati dapat aku tahan Tapi rasa malu Tak dapat aku sembunyikan Ku mohon Batalkan perkawinan ini Diriku tak sudi bila Kau punya isteri Dimalam perkawinan kita Di tengah meriahnya pesta Tiba tiba hadir di depanku Seorang tamu Yang tak diundang Dialah wanita Bersama seorang anak kecil Mengaku sebagai Isteri dan anakmu Dimalam perkawinan kita Music : Betapa hatiku hancur saat itu Engkau coreng muka keluargaku Kalau sakit hati dapat aku tahan Tapi rasa malu Tak dapat aku sembunyikan Ku mohon Batalkan perkawi

Oooooo Kau dusta, kau dusta Siapakah orangnya siapa siapa ? Katakanlah siapakah Orang yang telah mendahului aku Katakanlah siapakah Orang yang telah mendahului aku Pandainya kau katakan Sebelum perkawinan Tak akan menjadi Rasa penyesalan Malam pertama ku dambakan Telah berakhir dengan kekecewaan Dan penuh penyesalan Music : Apa arti tangisanmu Di depan penghulu Apa arti tangisanmu Di depan penghulu Kalau dirimu tak suci lagi Andai ku tahu sejak bercinta Tak akan terjadi perkawinan ini Yang paling menyakitkan Yang paling menyakitkan hatiku ini Orang makan nangkanya Aku dapat getahnya Ku dapat getahnya Katakanlah siapakah Orang yang telah mendahului aku Malam pertama ku dambakan Telah berakhir dengan kekecewaan Dan penuh penyesalan Music : Apa arti tangisanmu Di depan penghulu Apa arti tangisanmu Di depan penghulu Kalau dirimu tak suci lagi Andai ku tahu sejak bercinta Tak akan terjadi perkawinan ini Yang paling menyakitkan Yang paling m