LIRIK LAGU INDONESIA TERLENGKAP

Betapa malang nasibku Semenjak ditinggal ibu Walau kini dapat ganti Seorang ibu, ibu tiri Tiada sama rasanya Ibu kandung yang tercinta Menyayang sepenuh jiwa Penuh kasih lagi mesra Ibu tiri hanya cinta Kepada ayahku saja Selagi ayah di sampingku Ku dipuja dan dimanja Tapi bila ayah pergi Ku disiksa dan dicaci Aduhai ibu tiriku Kasihanilah padaku Bagai anakmu sendiri Agar dapat ku berbakti Kasihanilah padaku Bagai anakmu sendiri Duhai Tuhan Maha Esa Semenjak ayahku pergi Tiada henti menderita Sehingga hidupku sengsara Namun lepadamu tuhan Ku serahkan nasib diri Duhai Tuhan Yang Kuasa Kau lindungilah diriku Yang merana tiap waktu Tanpa pegangan hidupku Kau lindungilah diriku Yang merana tiap waktu

Tak sekali aku ingin Tuk menghianati cintamu Setulus hatim Semurni cintamu Sayang percayalah aku Engkau kan ku sayang Selama hidupku Sayang percayalah aku Pada bintang dan rembulan Ku berjanji setia selalu Setulus hatimu Semurni cintamu Sayang percayalah aku Engkau kan ku sayang Selama hidupku Sayang percayalah aku Usah menangis oh sayang Usaplah airmatamu Tak sekejap pun ku tinggalkan Aku milikmu selamanya...haha Pada bintang dan rembulan Ku berjanji setia selalu Setulus hatimu Semurni cintamu Sayang percayalah aku Engkau kan ku sayang Selama hidupku Sayang percayalah aku Usah menangis oh sayang Usaplah airmatamu Tak sekejap pun ku tinggalkan Aku milikmu selamanya...haha Percaya tak mudah dilakukan Percaya memerlukan pengertian Tapi sayang buat aku belajarlah Belajarlah mengerti diriku Dan percayalah padaku

Waktu di senja dulu Mula aku bertemu Bersama angin yang berlalu Hatiku tak menentu Tangan ku pegang mesra Mata ku pandang jua Kata hati segera ku beri Cinta mesraku pasti Puas rasa di dadaku Kata telah ku padu Harapan tak usah ragu Hanya tinggal menunggu Kini senja mengganggu Datang seperti dulu Bayanganmu tiada berlalu Aku terkenang selalu Music : Harapan tak usah ragu Hanya tinggal menunggu Kini senja mengganggu Datang seperti dulu Bayanganmu tiada berlalu Aku terkenang selalu

John kau bagai gelombang Ku diam kau datang Ku kejar kau hilang Hei John dakunya wanita Terjatuh kau cumbu rayu John kejamnya hatimu Ku diam kau benci Ku sapa kau benci Hei John tiada satu pun Pemuda yang sepertimu Engkau seganas gelombang Bila ku abaikan dirimu Engkau menyakitkan hati Bila ku harapkan dirimu Apakah yang engkau inginkan ? Apakah yang engkau harapkan Dariku ? Katakanlah, katakanlah John kejamnya hatimu Ku diam kau benci Ku sapa kau benci Oh John tiada satu pun Pemuda yang sepertimu Engkau seganas gelombang Bila ku abaikan dirimu Engkau menyakitkan hati Bila ku harapkan dirimu Apakah yang engkau inginkan ? Apakah yang engkau harapkan Dariku ? Katakanlah, katakanlah

Jangan hapus namaku Dan cintaku Dalam hatimu Hohoho Jangan pergi dari sisiku Jangan padamkan rindu Yang membara Dalam hatiku Biarkanlah bahagiaku Bersamamu Pejamkan mata dan lihatlah Ada aku menunggu di sana Lihatlah jemari tanganmu Namaku pun terukir di sana Sayang bilanglah sayang Begitu yang ku pinta darimu Rindu bilanglah rindu Biar mimpiku semakin indah Music : Jangan padamkan rindu Yang membara Dalam hatiku Biarkanlah bahagiaku Bersamamu Pejamkan mata dan lihatlah Ada aku menunggu di sana Lihatlah jemari tanganmu Namaku pun terukir di sana Sayang bilanglah sayang Begitu yang ku pinta darimu Rindu bilanglah rindu Biar mimpiku semakin indah Pejamkan mata dan lihatlah Ada aku menunggu di sana Lihatlah jemari tanganmu Namaku pun terukir di sana Sayang bilanglah sayang Begitu yang ku pinta darimu Rindu bilanglah rindu Biar mimpiku semakin indah

Bila malam kau tidur terpejam Sudah adakah wajahku Di matamu Adakah bibirmu sebut namaku Hooo agar tenanglah Aku yang rindu di sini Esok pagi bila kita bertemu Mari cerita tentang Mimpi semalam Dua hati kita mungkinkah Serasa Hooo dalam merajut Tali cinta di dada Berjanji ku berjanji ku berjanji Ku sayang padamu setulus hati Berjanji ku berjanji ku berjanji Tak akan ingkar Wwalau sampai mati Hooo kau kekasih Hanya kau tumpuan Yang terakhir Music : Esok pagi bila kita bertemu Mari cerita tentang Mimpi semalam Dua hati kita mungkinkah Serasa Hooo dalam merajut Tali cinta di dada Berjanji ku berjanji ku berjanji Ku sayang padamu setulus hati Berjanji ku berjanji ku berjanji Tak akan ingkar Walau sampai mati Hooo kau kekasih Hanya kau tumpuan Yang terakhir

Selendang warna merah Kau berikan dulu padaku Kini akan ku pakai Pada hari pertunanganmu Ingat di saat itu Selendang merah pengikat hati Sebagai tanda mata Sebelum kita berpisah Kini kita bertemu Kau bukan milikku lagi Waktu aku melihat Engkau tersenyum bahagia Ingin menggantikan Gadis yang duduk Di sampingmu Aku pulang dahulu Sebelum selesai pestamu itu Selendang merah itu Pengusap airmataku Akan ku simpan selalu Sebagai kenangan hidupku Music : Aku pulang dahulu Sebelum selesai pestamu itu Selendang merah itu Pengusap airmataku Akan ku simpan selalu Sebagai kenangan hidupku

Seindah mawar merekah Bibirmu yang memerah Tiada jemu kala ku pandang Sebening embun pagi Satu bola matamu Memberi kesejukan Jiwa nan hampa Daku terlena kala Pandang pertama Kau yang membuat diriku Jatuh cinta Sejuta bintang bintang Akan ku bawa Asalkan engkau sudi Menerimanya Bersama harapan cinta Dariku Apa pun yang terjadi Tiada ku sesali Telah bulat hati Menyayangmu Bulan pun jadi saksi Dan bintang bertaburan Menghias pertemuan itu Kasihku Daku terlena kala Pandang pertama Kau yang membuat diriku Jatuh cinta Sejuta bintang bintang Akan ku bawa Asalkan engkau sudi Menerimanya Bersama harapan cinta Dariku Music : Daku terlena kala Pandang pertama Kau yang membuat diriku Jatuh cinta Sejuta bintang bintang Akan ku bawa Asalkan engkau sudi Menerimanya Bersama harapan cinta Dariku Apa pun yang terjadi Tiada ku sesali Telah bulat hati Menyayangmu Bulan pun jadi saksi Dan bintang bertaburan Menghias pertemuan itu Kasihku Da

Kan ku ingat selalu Kan ku kenang selalu Senja indah senja di Kaimana Seiring surya meredupkan sinar Dikau datang ke hati berdebar Kau usapkan tangan Halus mulus Di luka nan parah penuh debu Senja di Kaimana Dan kasihmu dara Dalam jiwa sampai akhir masa Music : Kau usapkan tangan Halus mulus Di luka nan parah penuh debu Senja di Kaimana Dan kasihmu dara Dalam jiwa sampai akhir masa Kan ku ingat senja di Kaimana

Alun sebuah simphony Kata hati disadari Merasuk sukma kalbuku Dalam hati ada satu Manis lembut bisikanmu Merdu lirih suaramu Bagai pelita hidupku Berkilauan bintang malam Semilir angin pun sejuk Seakan hidup mendatang Dapat ku tempuh denganmu Berpadunya dua insan Simphony dan keindahan Melahirkan kedamaian Melahirkan kedamaian Syair dan melody Kau bagai aroma Penghapus pilu Gelora di hati Bak mentari kau sejukkan Hatiku Burung burung pun bernyanyi Bunga pun tersenyum Melihat kau hibur hatiku Hatiku mekar kembali Terhibur simphony Pasti hidupku kan bahagia Berkilauan bintang malam Semilir angin pun sejuk Seakan hidup mendatang Dapat ku tempuh denganmu Berpadunya dua insan Simphony dan keindahan Melahirkan kedamaian Melahirkan kedamaian Syair dan melody Kau bagai aroma Penghapus pilu Gelora di hati Bak mentari kau sejukkan Hatiku Burung burung pun bernyanyi Bunga pun tersenyum Melihat kau hibur hatiku Hatiku mekar kembali Terhibur sim

Berbaring ku di tengah Keteduhan Bersama dirimu Semua cinta satu satunya alasan Untuk ku selalu di sampingmu Di sampingmu Kini kau telah hadir Luapi batinku Penuhi ruang kosongku Kau lukis cakrawala Yang penuh warna Tanpa ku ragu Karena kau menjadi Penggenapan semua janji suci Hapuskan luka yang selalu Coba gerus semua isi di jiwaku Berimu rasa bahagia Kini mengikuti putihnya Hadirmu bidadari Kau lengkapi jalan hidup ini Yang telah kau lengkapi Karena kau menjadi Penggenapan semua janji suci Hapuskan luka yang selalu Coba gerus semua isi di jiwaku Selamanya kau matahariku Berikan selalu senyummu Jangan redupkan sinarmu Sertakan selalu anganmu  Karena kau menjadi Penggenapan semua janji suci Janji suci Musik : Karena kau menjadi Penggenapan semua Janji suci Selamanya kau matahariku Berikan selalu senyummu Jangan redupkan sinarmu Sertakan selalu anganmu  Selamanya kau matahariku Berikan selalu senyummu Jangan redupkan s

Karena aku merindu Ingin berada di sampingmu Jauh saat ini aku Mengejar mimpiku Dan juga untukmu Cahayamu selalu bersama Terangi setiap langkah ini Hapuskan semua resah Yang mengiringi di sisi Dan semakin aku yakin Kau yang terbaik untukku Bahagia kini hati Aku merindu Dan bila hentikan Di bawah dunia Peluk erat Jangan kau lepaskan Aurora akan selalu Ku genggam di hati Tersimpan buang juga Semua keraguan Peluk erat Jangan kau lepaskan Aurora akan selalu Ku genggam di hati Musik : Dan bila hentikan Di bawah dunia Peluk erat Jangan kau lepaskan Aurora akan selalu Ku genggam di hati Tersimpan buang juga Semua keraguan Peluk erat Jangan kau lepaskan Aurora nanti kan aku Bagi kembali

He...e...he...e...he...e He...e...he...e...he...e He...e...ulu...ulu...ulu Kereta melaju berlari Dia atas kopor Ku angkat kaki Serasa melayang Serasa terbang Senyumku berkembang Walau ku sendiri Bawalah aku cepat berlari Bawalah aku jauh Jauh pergi Ai...ai...ai...ai...e Ai...ai...ai...e Ai...ai...ai...ai...e Ku bawa keluar Ku bawa keluar Bawalah keluar Bawalah keluar He...e...he...e...he...e He...e He...e...he...e...he...e He...e...he...e...he...e He...e...he...e Dengar deru roda bernyanyi Lambaiku untuk menari nari Di luar jendela hujan berhenti Ku lihat pelangi tanda Cerah hari Bawalah aku cepat berlari Bawalah aku jauh Jauh pergi Ai...ai...ai...ai...e Ai...ai...ai...e Ai...ai...ai...ai...e Ku bawa keluar Ku bawa keluar Bawalah keluar Bawalah keluar Ku bawa keluar Ku bawa keluar Ku bawa keluar Ku bawa keluar Ku bawa keluar Ku bawa keluar Ku bawa keluar Ku bawa keluar Ku bawa k

Nona apa kabar nona ? Nona kok diam kenapa ? Pergi kau sana jauhi aku ! Ku tak suka dengan caramu Sering berdusta bersandiwara Kau bilang dirimu setia Nona apa salahku nona Hei nona coba jelaskan saja Kau bilang aku ini Laki laki pendusta Kau bilang aku ini Bersandiwara Atau karena dia, wanita itu Dia teman biasaku Bleee...hehehe...he Music : Nona tunggu dulu nona ! Eh i nona, aku mau bicara ? Coba katakan apa maumu ! Biar ku tak model memfitnah Coba buktikan bahwa dirimu ! Hanyalah milikku seorang ! Heh ok Yang semua jelaslah sudah Hanya satu kau yang ku sayang Heeh Lah kini kita telah Sama sama mengerti Dan untuk apalagi Cemburu buta Sudah lupakan saja Yang membuat resah Hati kita berdua Heee...hehehe...he